Sejak akhir 2011, sudah banyak dibicarakan 'kacamata Google'
dengan teknologi menakjubkan. Saat ini masyarakat masih menunggu wujud
kacamata ‘sakti’ ini.
Beberapa gambar hasil tangkapan
visual dari 'Kacamata Google' sudah mulai beredar di jejaring sosial
Google+. Sejak awal tahun ini sudah muncul berita bahwa Google sedang
mengembangkan kacamata berteknologi augmented reality yang terintegrasi dengan internet.
Pegawai
Google, Sebastian Thrun, memposting galeri foto-foto yang diambil
dari kacamata yang sedang banyak diperbincangkan tersebut. Beberapa
rumor menyebutkan bahwa kacamata tersebut akan segera tersedia sebelum
akhir tahun ini, namun pihak Google langsung membantahnya.
Sebelumnya,
pendiri Google, Sergey Brin, telah tertangkap di foto mengenakan
kacamata Project Glass Augmented Reality. Untuk mengkonfirmasi bahwa
perangkat tersebut nyata, Brin mem-posting fotonya bersama dengan
blogger ternama Robert Scoble, di sebuah acara amal dari Foundation
Fighting Blindness.
Brin mengatakan kepada Scoble bahwa kacamata
tersebut masih berupa purwarupa (prototip). Pegawai Google lainnya juga
sudah mengumumkan eksistensi dari kacamata Google tersebut. “Saat ini
sudah masuk tahap pembuatan prototip di mana kacamata ini tampak
seperti kacamata pada umumnya,” ujar spesialis Google Seth Weintraub.
“Memang
ada beberapa tombol pada kacamata namun orang akan cenderung
menganggapnya kacamata biasa,” lanjutnya. Menurutnya, baru-baru ini
Google mempekerjakan spesialis komputer yang bisa dipakai dari MIT,
Richard Duval.
Kacamata
Google nantinya ini membuat penggunanya bisa mengakses email,
Facebook, atau bahkan check-in di tempat makan favorit. Perangkat ini
juga bisa dihubungkan langsung ke smartphone Anda dan memberi informasi
langsung dan menampilkannya di Heads-up Display (HUD).
Koneksi
data 3G dan 4G, GPS serta sejumlah sensor lingkungan lain bisa ditemui
di kacamata ini. “Sistem navigasi kacatama ini cukup menggunakan
gerak kepala untuk klik dan geser,” terang Weinthrub.
Menurut
laporan yang beradar, kacamata yang juga memiliki fitur kamera ini
akan dijual seharga US$250-600 (Rp2-5 juta). “Sebagai platform
terbuka, Android selalu cocok digunakan di selain smartphone,” tutup
Direktur Manajemen Produk Google Hugo Barra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar