Place of Storytelling and Sharing

Sumber: http://www.amronbadriza.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2G3dZ8IF3

Senin, 14 Januari 2013

Dampak Drama Korea Terhadap Pola Hidup Siswa

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar  Belakang  Masalah
Dengan adanya arus globalisasi yang berkembang sangat pesat saat ini, dunia perfilman di Indonesia sudah beragam, mulai dari  perfilman dalam negeri dan tidak kalah bersaing pula perfilman yang berasal dari luar, malah bisa dikatakan, saat ini perfilman luar negeri sudah merajai pasaran di Indonesia. Salah satunya adalah dari Negara tetangga kita yaitu Korea Selatan. Akhir-akhir ini film dan drama Korea merajalela di Negara kita ini, bahkan beberapa bagian didunia, juga Eropa. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari para anak muda salah satunya yaitu anak SMA perempuan bahkan laki-laki sangat menyukai drama yang diproduksi oleh Negara Korea Selatan itu.
Korea memang terkenal sebagai negeri ginseng, negeri yang mencatat angka plastic surgery cukup tinggi, terutama dikalangan artisnya, baik wanita maupun pria. Tidak heran jika mereka memiliki wajah yang tampan dan cantik, yang mampu memikat para kaum remaja. Selain itu, ide cerita yang selalu segar, baru, romantis, singkat, padat, dan jelas tidak bertele-tele, yang hanya terdiri beberapa episode, menjadikan drama ini laris manis dipasaran. Penghayatan peran yang menekankan ekspresi, dikemas secara kreatif disertai soundtrack beraliran K-pop menambah nilai plus drama dari negeri ginseng tersebut. Sehingga tidak heran jika para remaja kita sangat menyukainya. Berdasarkan pernyataan diatas, penulis sangat tertarik untuk meneliti masalah K-drama itu sendiri dikalangan siswa.


  
1.2    Rumusan dan Pembatasan Masalah
Dalam kesempatan ini, penulis akan menjelaskan beberapa masalah yang telah penulis batasi, hal ini dilakukan guna untuk memudahkan pembaca memahami masalah yang diteliti dan untuk mengoperasionalkan konsep dan variabel yang ada. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1.      Apa alasan siswa SMAN 6 Garut menyukai drama korea?
2.      Apa pengaruh kehadiran drama korea terhadap pola hidup siswa SMAN 6 Garut ?
3.      Apa dampak positif dan negatif yang dapat diambil terhadap pola hidup remaja saat ini setelah menonton drama korea?
Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini sesuai dengan maksud yang tersirat dalam judul dan untuk membatasi penelitian agar tidak berkembang pada hal–hal yang tidak berhubungan dengan masalah yang diteliti, maka penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut:
1.      Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada dampak kehadiran drama korea terhapad pola hidup siswa.
2.      Penelitian ini di lakukan pada siswa SMAN 6 Garut
1.3    Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan karya tulis ini, adalah :
1.      Untuk mengetahui alasan siswa SMAN 6 Garut menyukai drama korea.
2.      Untuk mengetahui  pengaruh apa saja yang datang dari drama korea itu sendiri.
3.      Untuk mengetahui dampak yang dirasakan para siswa terhadap pola kehidupan mereka setelah menyukai drama korea itu.



1.4    Manfaat Penelitian
Dengan disusunnya karya tulis ini diharapkan untuk memberikan wawasan pada kita semua dalam cara memilah dan memilih hal dan tingkah laku apa saja yang harus dan tidak boleh kita tiru terhadap kebudayaan dari luar yang berkembang pesat saat ini didalam negeri kita.
1.5    Metode Penelitian
Dalam mengkaji dan menelaah permasalahan yang sedang diteliti, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1.5.1   Metode Kajian Pustaka
Penulis mengambil referensi dengan mencari data dari berbagai sumber, baik itu dari internet maupun buku-buku yang berhubungan dengan judul yang diajukan oleh penulis.
1.5.2   Metode Wawancara
Metode wawancara adalah teknik yang digunakan penulis untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian yang dilakukan sendiri oleh penulis dengan cara tanya jawab secara langsung yang berisikan pertanyaan pertanyaan seputar masalah yang diteliti oleh penulis.
1.6    Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memperjelas dalam hal penyusunan laporan kerja praktik ini, maka laporan disusun berdasarkan sistematika penelitian yang terbagi menjadi empat bab, yaitu :
Pada lembaran awal berisikan, lembar pengesahan, abstraksi, kata pengantar, daftar isi.
BAB I meliputi, latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitiandan sistematika penulisan.
BAB II mengemukakan tentang pengertian, definisi, teori-teori dan kerangka berpikir yang berhubungan dengan pemecahan masalah dan berhubungan pula dengan masalah dasar dari materi karya tulis ini.
 BAB III mengemukakan metodologi penulisan yang dibuat, pengelompokan data yang dilakukan, keterkaitan masalah yang diungkapkan serta teknik analisa data dengan menggunakan beberapa cara yang penulis lakukan.
BAB IV berisikan kesimpulan yang memuat pokok-pokok hasil penelitian yang relevan dengan rumusan masalah, serta rekomendasi yang diberikan oleh penulis mengenai masalah yang telah diteliti, dari hasil penelitian itu sendiri.
Pada lembaran akhir berisikan, dimuatnya daftar pustaka, lampiran serta kartu tanda telah mengikutinya bimbingan selama pembinaan membuat karya tulis ini.













BAB II
KAJIAN TEORI
2.1                          Pengertian Drama dan Drama Korea
Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani yaitu draomai´ yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak dan konflik merupakan sumber pokok dari drama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) drama memiliki beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan menyedihkan. Dengan berkembangnya drama saat ini, dama bukan hanya dilakukan diatas panggung dengan pertunjukan yang megah dan kostum yang menarik saja. Dengan kemampuan manusia yang semakin canggih, saat ini dram mulai dipertontonkan dalam bentuk perfilman, dan bisa dinikmati dalam layar televisi. ­­
Drama Korea mengacu pada drama televisi di Korea, dalam sebuah format miniseri, diproduksi dalam bahasa Korea. Banyak dari drama ini telah menjadi populer di seluruh Asia dan telah memberi kontribusi pada fenomena umum dari gelombang Korea, dikenal sebagai "Hallyu(bahasa Korea)", dan juga demam drama di beberapa negara. Drama Korea yang paling populer juga telah menjadi populer di bagian lain dunia seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan di tempat lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa drama korea adalah  cerita tentang kehidupan orang-orang korea dengan menampilkan pertikaian / konflik dan emosi lewat adegan dan dialog yang diperankan oleh orang korea dan ditayangkan melalui media televisi.

2.2                          Sejarah Perkembangan Drama Korea
Film Korea adalah jenis film yang diproduksi di Korea Film pertama yang dirilis di Korea adalah film berjudul Righteous Revenge pada tahun 1919. Film ini merupakan kombinasi drama dan pertunjukkan panggung. Film layar lebar pertama Korea dirilis pada tahun 1923, berjudul Oath Under the Moon. Pada tahun 1926, seorang sutradara bernama Na Un-gyu memproduksi film bisu berjudul Arirang. Film ini mendapat respon yang besar dari masyarakat dan menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Jepang
Sekitar tahun 2000, drama Asia, baik yang berasal dari Jepang, Korea atau Taiwan, mulai bermunculan dan ‘memperkenalkan diri’ di Indonesia. Diawali dari Meteor Garden, drama Taiwan yang mengadaptasi cerita dari komik Jepang yang berjudul Hana Yori Dango, berhasil menarik perhatian para penggemarnya hampir di seluruh Asia, termasuk Indonesia. Kesuksesan drama Taiwan ini, membuat beberapa stasiun televisi swasta Indonesia mulai menyiarkan drama-drama Asia lainnya. Diantara ketiga drama Asia tersebut, drama Korea, terutama Korea Selatan, adalah drama yang paling banyak memiliki penggemar di Indonesia. Selain kebudayaan dan boyband, Korea memang terkenal dengan drama-dramanya yang memiliki kualitas bagus. Sudah tidak terhitung berapa banyak drama Korea terkenal yang pernah ditayangkan di Indonesia. Full House dan Princess Hours adalah dua dari sekian banyak judul drama Korea yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.
Kesuksesan drama Korea yang memiliki jumlah penggemar yang besar di Indonesia, terletak dari segi cerita yang sederhana namun bermakna, tidak seperti drama Jepang yang kadang terlihat agak kaku dengan alur ceritanya. Meskipun memiliki genre yang sama dengan kebanyakan drama Asia lainnya, yaitu percintaan, namun drama Korea menawarkan kisah cerita yang segar dibandingkan drama Asia lainnya.
Drama Korea memiliki kelebihan yang menjadi ciri khas tersendiri dibandingkan drama Asia lainnya, yaitu drama yang bergenre romantic-comedy. Meskipun awalnya bercerita mengenai komedi, namun drama tersebut selalu berakhir romantis, misalnya saja Full House, My Sassy Girl – Chun Hyang, My Girl, Princess Hours, Wonderful Life, dan masih banyak lagi. Full House adalah drama yang paling disukai oleh para penggemar drama Asia. Drama yang diperankan oleh Jung Ji Hoon, atau yang lebih dikenal dengan Rain, dan Song Hye Gyo yang menceritakan tentang seorang artis dan penulis novel yang terlibat dengan kawin kontrak. Drama yang bergenre romantic-comedy ini tentu saja mendapat fans yang banyak karena cerita yang ditawarkan tidak biasa dan dengan ditambah akting kedua pemain yang sangat apik dalam memerankan karakter mereka.
Selain itu, drama Korea juga terkenal dengan kisah cinta yang sedih, contohnya Sad Sonata (Sad Love Song), A Moment To Remember, dan lainnya. Kedua drama tersebut adalah contoh dari drama yang mampu membuat penontonnya menitikkan air mata karena kisah sedih yang diceritakan. Salah satu contoh drama tragedi Korea adalah A Memories Of Bali. Drama yang menceritakan tentang konflik percintaan dan perebutan kekuasaan hingga pembunuhan ini mengambil setting di Indonesia, tepatnya di Bali.
 Drama Korea juga menawarkan kisah yang berbeda namun menarik pada setiap dramanya. Misalnya saja The Great Queen Of Seon Deok dan Jumong. Queen Seon Deok adalah drama yang menceritakan tentang kisah raja wanita pertama di Korea. Meskipun drama ini adalah drama sejarah, namun langsung mendapat antusias yang luar biasa hanya dalam waktu yang singkat dari para penggemar drama Korea. Di Korea sendiri, drama ini mendapat rating yang tinggi selama beberapa bulan.
Populernya drama Korea di Stasiun Televisi Indonesia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini secara tidak langsung membuat banyak masyarakat Indonesia atau para remaja Indonesia khususnya tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang Negara yang terkenal dengan julukan Negeri Gingseng ini. Berbagai stasiun televisi Indonesia mulai menayangkan drama produksi Korea Selatan setelah RCTI yang mempelopori pemutaran drama Endless Love (Autumn in My Heart). Para sineas drama di Korea mulai menyadari daya jual drama Korea sangat tinggi di negara-negara tetangganya sehingga produksi serial mereka menjadi komoditas eksport. Puncaknya terjadi saat serial Winter Sonata diputar di Jepang, Cina, Taiwan dan Asia Tenggara. Hal ini diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik, musik dan film. Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea seni dan budaya Korea, serta pariwisata Korea ke berbagai negara. Beberapa  Obyek Wisata yang biasa dijadikan lokasi syuting Drama Korea yaitu: Nami Island, Jeju Island, Cheju Island, Namsango, Namdaemon, dll.
Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Asia termasuk Indonesia antara lain Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All In, Hotelier, Memories in Bali, dan Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis. Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in Paris, Princess Hours, My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan Coffee Prince. Genre drama berlatar belakang sejarah ikut mencetak rating tinggi, antara lain drama Dae Jang Geum, Queen Seon Deok, Hwang Jini, Iljimae hingga Jumong. Tahun 2008-2009, drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian adalah Briliant Legacy, Boys Before Flowers (BBF) dan He’s Beautiful (saat ini masih ditayangkan ulang di satsiun TV Indosiar).
Para produser Drama Korea sangat pandai dalam mengemas filmnya sehingga membuat para penontonnya terbius dan terkesan dengan film-film darama yang di buat. Disamping para pemainnya yang tampan dan cantik, acting pemainnya yang alami, jalan ceritanya juga menarik, romantis dan tidak berbelit-belit. Bahkan mereka bisa membuat drama historikal (saeguk) menjadi sesuatu yang layak di tonton, menarik, sehingga membuat para penontonnya tertarik mengunjungi lokasi drama tersebut. Saya contohkan saja seperti Jewel In The Palace, The Great Queen Seon Deok, Goong, tidak pernah sepi dari kunjungan para penggemarnya di berbagai negara setiap tahunnya.
2.3                          Pengertian Pola Hidup
Pola hidup adalah cara kita berperilaku sehari-hari, sejak bangun tidur hingga tidur lagi, misalnya tidur,makan, mandi, berolahraga, dan belajar. Pola hidup dapat disamakan dengan kebiasaan. Bila kita memiliki kebiasaan buruk, berarti kita juga memiliki pola hidup yang buruk, begitu pun sebaliknya. Kebisaan yang baik menandakan kita telah melakukan pola hidup yang baik.
2.4                          Dampak Drama Korea terhadap Pola Hidup Remaja
             Pada masa sekarang, drama korea sudah tidak asing lagi ditelinga para remaja, jika seseorang menyebutkan drama korea, yang terbayang dibenak mereka adalah cerita yang sangat romantis, pemain yang cantik dan juga keren, dan lagu-lagu yang menurut mereka mengharu biru. Tetapi kita tidak bisa lupa, bahwa segala sesuatu pasti akan berdampak dan berakibat, seperti juga drama korea.
             Drama korea membawa dampak yang cukup signifikan bagi pola hidup remaja jaman sekarang, mereka seringkali berpikir hidup dalam drama yang mereka tonton. Inilah beberapa dampak menonton drama korea bagi pola hidup para remaja:
2.4.1             Dampak negatif terlalu sering menonton drama korea:
1.   Disangka orang gila
Kalian pasti pernah merasakan, terkadang saat kalian menonton drama korea, kalian cenderung ada dalam dunia kalian sendiri, para anak remaja cenderung terbawa oleh alur dalam cerita sehingga tanpa sengaja mereka akan tertawa dan menangis sendiridengan cerita yang dramatis dan mengharu biru, dan mereka tidak  sadar orang lain akan berpikiran lain.
2.      Lupa waktu
Di beberapa stasiun televisi di Indonesia sedang marak-maraknya menayangkan drama korea, ada banyak drama korea yang bisa para remaja tonton. Tidak tanggung - tanggung dari awal kita bangun pagi sampai lewat tengah malam ada saja jadwal drama yang diputar.  Kita harus berhati- hati, dengan beberapa hal dibawah ini :
a.       Terlalu lama di depan TV atau notebook, membuat sakit mata dan leher anda.
b.      Membuat kita jadi malas. Malas mandi, malas makan, malas tidur, jangan sampai malas belajar dan bekerja.
c.       Bangun pagi menjadi relatif kesiangan. Kesiangan masuk sekolah, kerja, telat meeting, ketinggalan pesawat and more.
3.      Lupa akan dunia nyata
Ini adalah hal yang sangat luar biasa berbahaya yaitu ketika kita terlalu menghayati cerita. Setelah nonton kita cenderung berhayal bahwa kita adalah salah satu pemeran dari film tersebut. Kita mengikuti semua gaya sang tokoh, mengikuti cara berbicara, cara berjalan, cara makan. Sampai-sampai kita lupa akan identitas kita yang sebenarnya.
K-drama cenderung memberikan harapan kosong kepada sebagian remaja perempuan, dengan cerita romantis dan pria tampan, mereka menjadi menetapkan sebuah standar. Standar untuk mendapatkan pacar atau calon suami adalah seperti tokoh di drama tersebut. Ketika, di dunia nyata mereka tidak  mendapatkan pria seperti itu, mereka berpotensi kecewa.
4.      Cenderung tidak suka produk dalam negeri
Untuk  para pecinta drama korea, walaupun kita “ngefans tingkat tinggi” pada drama - drama yang sangat menyentuh itu, jangan sampe kita lupa akan produk dalam negri, seperti produk baju, aksesoris, cowok (cowok juga termasuk kedalam produk soalnya setelah keseringan nonton kita biasanya jadi lebih tertarik sama cowo dengan style korea) .
2.4.2                      Dampak positif dari menonton drama korea:
1.      Dapat hiburan yang berkualitas
Banyak dan hampir sebagian para pecinta drama korea berpendapat, dengan adanya drama korea, mereka sangat terhibur.
Mengisi waktu kosong saat bosan, baca buku udah, denger musik udah, nonton infotainment “basi ah”. Karena kebosanan mereka melihat sinetron Indonesia yang cenderung memiliki alur cerita yang sangat panjang dan monoton.
2.      Kenal budaya, bahasa dan kebiasaan bangsa lain (yaitu bangsa korea)
Memberikan wawasan luas tentang negara tersebut, dari makanannya, objek wisata, budayanya, bahasanya, dan ide-ide fashion mereka. Mereka cukup kreatif dalam hal ini. Ya sebagai manusia dengan keragaman bangsa bukankah kita harus saling mengenal? Selain itu, tanpa sengaja kita bisa belajar bahasa korea, “itung-itung les gratis” menurut bahasa anak remaja.
3.      Punya banyak kenalan baru
Nah saking banyaknya penggemar drama korea, maka bermunculan lah berbagai fansclub drama korea ini, sehingga kita bisa berkenalan dengan banyak orang yang juga sangat menyukai drama korea.
4.      Mengasah kekreatifan
Dengan adanya drama korea, kita dapat mengasah kekreatifan kita mengungkapkan kata dan rasa saying terhadap sesame manusia. Terkadang drama korea memberikan ide segar bagi kita, ketika kita dalam masa kejenuhan sebuah hubungan persahabatan, pacaran, bahkan keluarga.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1                 Waktu Dan Tempat Penelitian
Hari dan Tanggal Penelitian :
Pukul                                     : Istirahat pertama dan kedua
Tempat                                  : Di Lokasi SMAN 6 GARUT
3.2                 Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam karya tulis ini mengenai Drama Korea. Drama Korea yang sedang marak didunia remaja saat ini sangat berpengaruh dan berdampak besar terhadap pola kehidupan mereka. Maka penulis telah mewawancara sekitar 9 orang siswa SMAN 6 GARUT yang ikut terjebak dalam maraknya Drama Korea itu sendiri.
3.3                 Hasil Analisa
Hasil analisa berdasarkan pertanyaan yang diajukan penulis kepada para narasumber tentang Dampak Drama Korea terhadap pola hidup siswa SMAN 6 GARUT . Berikut pengumpulan data berdasarkan wawancara yang penulis lakukan:
Pertanyaan 1 :
Apa yang membuat anda menyukai Drama Korea?
Narasumber 1 : Ceritanya yang bagus
Narasumber 2 : Pemerannya yang cantik dan tampan
Narasumber 3 : Pemerannya yang cantik dan tampan
Narasumber 4 : Ceritanya yang bagus
Narasumber 5 : Ceritanya yang bagus
Narasumber 6 : Ceritanya yang bagus
Narasumber 7 : Ceritanya yang bagus
Narasumber 8 : Ceritanya yang bagus
Narasumber 9 : Ceritanya yang bagus
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea memiliki daya tarik tersendiri dalam cerita yang di sajikan dalam film itu.

Pertanyaan 2 :
Darimana anda pertama kali mengetahui Drama Korea tersebut?
Narasumber 1 : Televisi
Narasumber 2 : Televisi
Narasumber 3 : Internet
Narasumber 4 : Televisi
Narasumber 5 : Teman
Narasumber 6 : Televisi
Narasumber 7 : Internet
Narasumber 8 : Televisi
Narasumber 9 : Televisi
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa televisi adalah salah satu media yang sangat berpengaruh dengan adanya Drama Korea dikalangan remaja saat ini.

Pertanyaan 3 :
Apa setelah menyukai Drama Korea anda cenderung kurang berminat dengan perfilman didalam negeri?
Narasumber 1 : Ya
Narasumber 2 : Ya
Narasumber 3 : Sedang
Narasumber 4 : Sedang
Narasumber 5 : Sedang
Narasumber 6 : Sedang
Narasumber 7 : Ya
Narasumber 8 : Ya
Narasumber 9 : Ya
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Drama Korea, peminat film dalam negeri cenderung berkurang cukup drastis.

Pertanyaan 4 :
Apakah yang lebih anda pilih diantara perfilman di bawah ini ?
Narasumber 1 : Korea
Narasumber 2 : Korea
Narasumber 3 : Korea
Narasumber 4 : Korea
Narasumber 5 : Korea
Narasumber 6 : Korea
Narasumber 7 : Korea
Narasumber 8 : Korea
Narasumber 9 : Korea
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa lebih banyak narasumber yang lebih memilih Drama Korea dibandingkan perfilman tanah air sendiri.


Pertanyaan 5 :
Apakah anda bisa membagi waktu belajar anda dengan menonton Drama Korea?
Narasumber 1 : Sedikitnya bisa
Narasumber 2 : Tentu saja
Narasumber 3 : Sedikitnya bisa
Narasumber 4 : Tentu saja
Narasumber 5 : Tentu saja
Narasumber 6 : Tentu saja
Narasumber 7 : Tentu saja
Narasumber 8 : Tentu saja
Narasumber 9 : Tentu saja
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea ternyata tidak berakibat buruk terhadap kewajiban narasumber sebagai pelajar.

Pertanyaan 6 :
Apakah Drama Korea membuat sifat anda menjadi pemalas atau rajin ?
Narasumber 1 : Pemalas
Narasumber 2 : Rajin belajar
Narasumber 3 : Rajin belajar
Narasumber 4 : Lainnya...
Narasumber 5 : Rajin belajar
Narasumber 6 : Rajin belajar
Narasumber 7 : Pemalas
Narasumber 8 : Rajin belajar
Narasumber 9 : Rajin belajar
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar para narasumber.

Pertanyaan 7 :
Kebiasaan apa yang berubah setelah anda sering menonton Drama Korea ?
Narasumber 1 : Semua jawaban
Narasumber 2 : Dalam membagi waktu
Narasumber 3 : Dalam cara berpakaian
Narasumber 4 : Dalam membagi waktu
Narasumber 5 : Dalam membagi waktu
Narasumber 6 : Dalam membagi waktu
Narasumber 7 : Dalam bertingkah waktu
Narasumber 8 : Dalam membagi waktu
Narasumber 9 : Dalam membagi waktu
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea memiliki dampak besar terhadap sikap sebagian besar narasumber dalam membagi waktu mereka.

Pertanyaan 8 :
Apakah Drama Korea membuat uang saku anda selalu berkurang ?
Narasumber 1 : Kadang - kadang
Narasumber 2 : Benar sekali
Narasumber 3 : Tidak
Narasumber 4 : Tidak
Narasumber 5 : Tidak
Narasumber 6 : Tidak
Narasumber 7 : Benar sekali
Narasumber 8 : Tidak
Narasumber 9 : Tidak
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea tidak cukup berpengaruh terhadap kebiasaan narasumber dalam mengatur uang jajan mereka.

Pertanyaan 9 :
Apakah Drama Korea membuat anda menjadi kurang berkomunikasi dengan dunia sesungguhnya ?
Narasumber 1 : Kadang - kadang
Narasumber 2 : Kadang - kadang
Narasumber 3 : Biasa saja
Narasumber 4 : Biasa saja
Narasumber 5 : Biasa saja
Narasumber 6 : Biasa saja
Narasumber 7 : Kadang - kadang
Narasumber 8 : Kadang - kadang
Narasumber 9 : Kadang - kadang
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terkadang Drama Korea memiliki andil besar terhadap proses adaptasi para remaja dengan lingkungannya.

Pertanyaan 10 :
Apakah Drama Korea membuat anda cenderung menjadi seorang pemimpi?
Narasumber 1 : Ya
Narasumber 2 : Tidak juga
Narasumber 3 : Tidak juga
Narasumber 4 : Sepertinya
Narasumber 5 : Sepertinya
Narasumber 6 : Sepertinya
Narasumber 7 : Ya
Narasumber 8 : Ya
Narasumber 9 : Ya
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea sangat berpengaruh terhadap proses peningkatan remaja dalam pola khayal mereka.

Pertanyaan 11 :
Dari segi mana anda dapat mengambil suatu pelajaran setelah mengenal Drama Korea tersebut ?
Narasumber 1 : Musik yang ditampilkan
Narasumber 2 : Kebudayaan dan bahasanya
Narasumber 3 : Cara berpakaian
Narasumber 4 : Kebudayaan dan bahasanya
Narasumber 5 : Musik yang ditampilkan
Narasumber 6 : Musik yang ditampilkan
Narasumber 7 : Kebudayaan dan bahasanya
Narasumber 8 : Kebudayaan dan bahasanya
Narasumber 9 : Kebudayaan dan bahasanya
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Drama Korea memiliki keuntungan yang cukup signifikan terhadap ilmu kebudayaan dan bahasa yang dapat di peroleh para remaja.

Pertanyaan 12 :
Pengaruh apa yang dapat anda ambil setelah mengenal Drama Korea ?
Narasumber 1 : Positif
Narasumber 2 : Positif
Narasumber 3 : Positif
Narasumber 4 : Positif
Narasumber 5 : Positif
Narasumber 6 : Positif
Narasumber 7 : Positif
Narasumber 8 : Positif
Narasumber 9 : Positif
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar narasumber mengakui bahwa Drama Korea sangat berpengaruh positif terhadap pola hidup mereka.
Kesimpulan Wawancara :
`Berdasarkan wawancara yang penulis telah laksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa masuknya Drama Korea terhadap perfilman dalam negeri dipengaruhi oleh minat para pecinta film yang sangat menyukai alur cerita yang disajikan Drama Korea itu sendiri, mereka para narasumber mengakui bahwa daya tarik Drama Korea lebih besar dibandingkan perfilman dalam negeri sendiri saat ini. Televisi adalah salah satu media yang memiliki andil besar terhadap adanya perfilman korea itu sendiri. Drama Korea memiliki dampak yang cukup besar terhadap pola tingkah laku remaja sekarang, terutama dalam pola pembagian waktu yang mereka lakukan. Drama Korea pun memiliki andil yang cukup hebat dalam memotivasi para narasumber untuk belajar giat dan sukses seperti para tokoh dalam drama, mimpi – mimpi yang disajikan Drama Korea menjadikan motivasi para narasumber untuk mewujudkan mimpi itu, dari Drama Korea itu sendiri narasumber bisa memperluas wawasan mereka, bagaimana narasumber bisa mempelajari budaya yang disajikan di negara ginseng dan bahasa yang dapat di pelajari para narasumber, sehingga hal itu berpengaruh positif terhadap pola pikir dan pengetahuan yang bisa para narasumber dapatkan.


















BAB IV
PENUTUP
4.1       Simpulan
            Dari data diatas yang berhasil dikumpulkan dan di analisa, maka dapat ditarik kesimpulan dari topik mengenai Dampak Film Korea Terhadap Pola Hidup Siswa Sman 6 Garut Periode Tahun Pelajaran 2012 – 2013. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik adalah:
1.      Alasan siswa SMAN 6 Garut menyukai drama korea adalah mereka menyukai alur cerita yang disajikan Drama Korea itu sendiri, mereka para mengakui bahwa daya tarik Drama Korea lebih besar dibandingkan perfilman dalam negeri sendiri saat ini.
2.       Pengaruh kehadiran drama korea terhadap pola hidup siswa SMAN 6 Garut  Drama Korea memiliki dampak yang cukup besar terhadap pola tingkah laku remaja sekarang, terutama dalam pola pembagian waktu yang mereka lakukan dan kebiasaan mengikuti gaya para pemeran drama korea.
3.      Dampak positif dan negatif yang dapat diambil terhadap pola hidup remaja saat ini setelah menonton drama korea
a.       Dampak negatif terlalu sering menonton drama korea:
1)      Disangka orang gila
2)      Lupa waktu
3)      Lupa akan dunia nyata
4.)    Cenderung tidak suka produk dalam negeri
5.)    Melupakan budaya sendiri


b.      Dampak positif dari menonton drama korea:
1)      Dapat hiburan yang berkualitas
2)      Mengenal budaya Negara lain
3)      Memberikan wawasan luas tentang negara tersebut
4)      Punya banyak kenalan baru
5)      Mengasah kekreatifan

4.2      Rekomendasi
Kita Bisa mengambil sisi Positif dan sisi Negatif dari Korea Selatan. yang baik di ambil yang buruk kita hilangkan saja. boleh mencintai budaya Korea Selatan tetapi kita jangan sampai lupa dengan budaya kita Sendiri. Karena, kalau bukan kita yang mencintai budaya kita , siapa lagi?













DAFTAR PUSTAKA



Al-Ghifari, Abu.2004. Remaja Korban Mode. Bandung: Mujahid Press.


Poewadarminta, WJS. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka.




















2 komentar:

  1. Kak, makalah nya kepake banget. Izin untuk di gunakan tugas boleh ga kak?

    BalasHapus
  2. Kak makalah nya boleh digunakan gak kk, kalau boleh saya izin pakai kk

    BalasHapus