Salah satu keindahan
alam yang terdapat di Kabupaten Garut yang kini mulai kurang diminati
pengunjung yaitu Curug Citiis.
urug yang berlokasi di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut ini memiliki keindahan yang masih alami. Air yang ada di curug ini berasal dari Gunung Guntur yang memiliki dua buah mata air, yakni mata air yang mengalir ke Curug Citiis sendiri, dan mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas. Beberapa aktifitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung ialah tracking, hiking, menikmati sajian pemandangan alam yang begitu indah, camping, maupun kegiatan pemotretan atau fotografi. Tak hanya mengandalkan keindahannya saja, namun dibaliknya ada legenda yang membarengi eksisnya curug ini. Di kawasan ini terdapat tiga buah shelterdalam kondisi cukup baik namun terdapat sedikit vandalisme di shelter, sebuah kios dalam kondisi yang cukup dan hanya buka pada hari Minggu. Objek wisata ini belum memiliki fasilitas akomodasi atau tempat ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dijumpai di kawasan Cipanas yang berjarak +7 km dengan menempuh waktu 2 jam, sedangkan fasilitas rumah makan hanya terdapat di daerah Kecamatan Tarogong. Keindahan alamnya yang dulu sering dikunjungi para penikmat wisata alam itu kini sudah mulai rusak. Dulu sebelum penambangan pasir marak dilakukan oleh para penambang yang sudah mulai menggunakan alat berat kawasan wisata yang masih alami ini tidak pernah sepi pengunjung tiap minggunya. Hampir setiap hari minggu baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah bahkan terkadang wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan wisata tersebut. Namun karena mulai berkurangnya keindahan serta buruknya akses menuju objek wisata tersebut, pengunjungpun mulai berkurang bahkan sudah jarang yang mendatangi Curug Citiis. Sudah seharusnya manusia hidup selaras dengan alam, bukan mengeksploitasi alam lalu lupa merawatnya, kalau tidak diperbaiki sekarang bukan tidak mungkin suatu saat terjadi longsor yang merugikan manusia juga. Saling menyalahkan bukanlah cara yang tepat untuk dilakukan, mari kita perbaiki dari sekarang dan semoga ada perhatian dari pemerintah sekitar, kalau sudah dikelola dengan baik pasti pengunjungpun kembali berdatangan dan ini bisa jadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat serta memberikan keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Alam selalu menyediakan yang terbaik bagi umat manusia, jangan sampai alam enggan bersahabat dengan kita.
urug yang berlokasi di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut ini memiliki keindahan yang masih alami. Air yang ada di curug ini berasal dari Gunung Guntur yang memiliki dua buah mata air, yakni mata air yang mengalir ke Curug Citiis sendiri, dan mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas. Beberapa aktifitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung ialah tracking, hiking, menikmati sajian pemandangan alam yang begitu indah, camping, maupun kegiatan pemotretan atau fotografi. Tak hanya mengandalkan keindahannya saja, namun dibaliknya ada legenda yang membarengi eksisnya curug ini. Di kawasan ini terdapat tiga buah shelterdalam kondisi cukup baik namun terdapat sedikit vandalisme di shelter, sebuah kios dalam kondisi yang cukup dan hanya buka pada hari Minggu. Objek wisata ini belum memiliki fasilitas akomodasi atau tempat ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dijumpai di kawasan Cipanas yang berjarak +7 km dengan menempuh waktu 2 jam, sedangkan fasilitas rumah makan hanya terdapat di daerah Kecamatan Tarogong. Keindahan alamnya yang dulu sering dikunjungi para penikmat wisata alam itu kini sudah mulai rusak. Dulu sebelum penambangan pasir marak dilakukan oleh para penambang yang sudah mulai menggunakan alat berat kawasan wisata yang masih alami ini tidak pernah sepi pengunjung tiap minggunya. Hampir setiap hari minggu baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah bahkan terkadang wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan wisata tersebut. Namun karena mulai berkurangnya keindahan serta buruknya akses menuju objek wisata tersebut, pengunjungpun mulai berkurang bahkan sudah jarang yang mendatangi Curug Citiis. Sudah seharusnya manusia hidup selaras dengan alam, bukan mengeksploitasi alam lalu lupa merawatnya, kalau tidak diperbaiki sekarang bukan tidak mungkin suatu saat terjadi longsor yang merugikan manusia juga. Saling menyalahkan bukanlah cara yang tepat untuk dilakukan, mari kita perbaiki dari sekarang dan semoga ada perhatian dari pemerintah sekitar, kalau sudah dikelola dengan baik pasti pengunjungpun kembali berdatangan dan ini bisa jadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat serta memberikan keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Alam selalu menyediakan yang terbaik bagi umat manusia, jangan sampai alam enggan bersahabat dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar